Over 10 years we help companies reach their financial and branding goals. Engitech is a values-driven technology agency dedicated.

Gallery

Contacts

411 University St, Seattle, USA

+1 -800-456-478-23

Uncategorized

Rekrutmen Baru Meta dari Apple untuk Mengembangkan Kecerdasan Buatan

Meta kembali melakukan rekrutmen terhadap dua eksekutif di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang berasal dari Apple. Kedua orang tersebut, yaitu Mark Lee dan Tom Gunter, akan bergabung dengan Superintelligence Labs, sebuah divisi baru Meta yang fokus pada pengembangan sistem akal imitasi dengan kemampuan setara atau bahkan melebihi kecerdasan manusia.

Mark Lee dan Tom Gunter mengikuti jejak Ruoming Pang, mantan kepala tim Foundation Models Apple, yang sebelumnya pindah ke Meta pada awal Juli. Pang dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam pengembangan fitur Apple Intelligence seperti ringkasan email, Prioritas Notifikasi, dan Genmoji. Selain itu, Mark Lee adalah orang pertama yang direkrut oleh Pang saat masih bekerja di Apple, sedangkan Tom Gunter merupakan anggota senior dalam tim tersebut.

Menurut laporan dari Macrumors pada 17 Juli 2025, kepergian tiga nama besar dari Apple mencerminkan adanya ketidakstabilan di dalam tim Foundation Models perusahaan. Apple dikabarkan sedang mempertimbangkan strategi baru, yakni mengganti model AI internal mereka dengan model dari pihak ketiga seperti OpenAI atau Anthropic untuk mendukung fitur seperti Siri dan Apple Intelligence. Alasan utamanya adalah keterbatasan performa dari model AI yang dibuat sendiri.

Apple saat ini tengah mengembangkan dua versi teknologi: satu menggunakan model internal dan satu lagi berbasis teknologi eksternal. Hingga saat ini, perusahaan belum menentukan pendekatan mana yang akan menjadi dasar dari Apple Intelligence pada tahun depan.

Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan daya saing di dunia AI, Meta terus berinvestasi besar-besaran dalam merekrut staf dan insinyur baru. Tujuannya adalah untuk bisa bersaing dengan kemajuan yang dicapai oleh perusahaan-perusahaan seperti OpenAI dan Google. Di sisi lain, Apple mulai memberikan kenaikan gaji kepada para insinyurnya agar dapat mempertahankan karyawan mereka. Namun, besaran kenaikan gaji tersebut masih jauh di bawah tawaran yang ditawarkan oleh Meta.

Perubahan Strategi di Dunia Kecerdasan Buatan

Perpindahan para eksekutif AI dari Apple ke Meta menunjukkan bahwa persaingan di dunia kecerdasan buatan semakin ketat. Dengan kehadiran para ahli baru, Meta berupaya memperkuat posisinya dalam pengembangan teknologi AI yang mampu menghasilkan sistem dengan kemampuan serupa atau bahkan melebihi manusia. Sementara itu, Apple tampaknya sedang mencari keseimbangan antara penggunaan model internal dan teknologi pihak ketiga untuk memastikan kualitas layanan yang optimal bagi pengguna.

Beberapa ahli percaya bahwa langkah Apple dalam menggandeng perusahaan AI lain seperti OpenAI dan Anthropic bisa menjadi titik balik dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan. Namun, hal ini juga membawa tantangan baru, terutama dalam hal keamanan data dan kontrol atas algoritma yang digunakan.

Di sisi lain, Meta terus berkomitmen untuk membangun sistem AI yang mandiri dan canggih. Dengan penambahan staf baru dan investasi besar, perusahaan ini berharap dapat menciptakan inovasi yang mampu mengubah cara manusia berinteraksi dengan teknologi.

Tantangan dan Peluang di Masa Depan

Dalam konteks yang lebih luas, persaingan antara perusahaan teknologi seperti Meta, Apple, OpenAI, dan Google menunjukkan bahwa kecerdasan buatan akan menjadi salah satu aspek paling penting dalam perkembangan teknologi di masa depan. Setiap perusahaan berusaha memperkuat posisi mereka melalui inovasi, rekrutmen, dan strategi bisnis yang tepat.

Namun, tantangan tidak hanya terletak pada pengembangan teknologi itu sendiri, tetapi juga pada aspek etika, regulasi, dan dampak sosial dari penggunaan AI. Dengan demikian, selain fokus pada inovasi, perusahaan-perusahaan ini juga harus mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang dari pengembangan teknologi ini.

Secara keseluruhan, rekrutmen baru Meta dari Apple menunjukkan bahwa dunia kecerdasan buatan sedang mengalami transformasi yang signifikan. Dengan pergeseran ini, kita dapat memprediksi bahwa inovasi-inovasi baru akan terus muncul, yang pada akhirnya akan mengubah cara kita hidup dan bekerja.

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *